Syarat Sah, Rukun, Hikmah, Keutamaan Puasa Ramadhan
“Ramadhan tiba.. Ramadhan tiba... Ramadhan tiba”
Sebuah penggalan lagu yang sempat menjadi jingle salah satu stasiun TV dalam menyambut Ramadhan. Suka cita dan gegap gempita menyambut Ramadhan terasa sebagaimana semangat yang terdapat dalam penggalan lirik lagu karya Opick di atas. Betapa tidak, sudah selayaknya kita menyambut Ramadhan dengan suka cita dan gegap gempita, karena di Bulan Ramadhan, kita diberikan kesempatan untuk mendapatkan banyak kebaikan. Selain itu, kesempatan untuk meraup pahala saat Bulan Ramadhan juga terbuka lebar.
Namun sebelum itu, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu hal-hal yang berkaitan dengan Bulan Ramadhan agar Puasa Ramadhan kita sah dan pahalanya diterima oleh Allah SWT. Berikut adalah Syarat Sah, Rukun, Hikmah, dan Keutamaan Puasa Ramadhan yang bisa menjadi bahan pelajaran.
1. Syarat Sah Puasa Ramadhan
Syarat sah merupakan pengertian dari syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang untuk dapat melaksanakan suatu ibadah. Ketika seseorang tidak memenuhi syarat sah, maka kewajiban atasnya untuk melakukan suatu ibadah tidak diterima. Berikut adalah syarat sah seseorang untuk menjalankan puasa Ramadhan :
a. Muslim
Puasa Ramadhan diperuntukkan untuk seorang muslim karena puasa terlebih puasa Ramadhan adalah ibadah yang menjadi rukun keislaman seseorang.
b. Mencapai Masa Baligh
Masa baligh ditandai dengan keluarnya mani dari seorang laki-laki atau dimulainya menstruasi dari seorang perempuan. Hal ini juga berarti bahwa puasa Ramadhan tidak diwajibkan bagi anak yang belum memenuhi tanda-tanda baligh.
c. Mempunyai Akal/Tidak Gila
Memiliki akal ataupun tidak gila menjadi syarat sah Puasa Ramadhan, hal ini bertujuan bahwa seseorang yang menjalankan puasa Ramadhan adalah seseorang yang memiliki kesadaran untuk menjalankannya dan mengetahui tujuan/manfaat dari melaksanakan puasa Ramadhan.
d. Sehat Jasmani dan Rohani
Tidak hanya memiliki kesehatan rohani, syarat sah puasa Ramadhan adalah pelakunya wajib memiliki kesehatan jasmani dan rohani. Orang yang sakit baik secara fisik ataupun mental, tidak diwajibkan untuk menjalankan puasa Ramadhan.
e. Suci dari Haid dan Nifas
Bagi seorang wanita, kondisi sedang haid ataupun nifas adalah kondisi normal yang mungkin terjadi dan bertepatan dengan Bulan Ramadhan, untuk dapat menjalankan puasa Ramadhan, seorang wanita harus memastikan dirinya sudah suci dari kondisi haid atau nifas terlebih dahulu.
f. Bukan seorang musafir atau Sedang Melakukan Perjalanan Jauh
Seseorang yang sedang melakukan perjalanan jauh atau musafir diperkenankan untuk tidak melaksanakan puasa Ramadhan, hal ini menjelaskan bahwa Islam memang sangat memudahkan urusan pemeluknya.
2. Rukun Puasa Ramadhan
Rukun sendiri berarti sebagai hal-hal yang harus dilakukan dalam menjalankan suatu ibadah agar ibadah tersebut lebih sempurna. Berikut merupakan rukun puasa Ramadhan :
a. Niat
Niat puasa Ramadhan menjadi rukun yang pertama karena niat merupakan hal penting dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Niat diucapkan sebelum menjalankan puasa Ramadhan dan dapat diucapkan sebelum fajar tiba ataupun diucapkan malam hari sebelum sahur atau setelah sholat tarawih dilaksanakan.
b. Menahan Diri
Menahan diri dari sesuatu yang dapat membatalkan puasa dapat menjadi penyempurna ibadah puasa Ramadhan kita. Menahan diri dari makan, minum, hawa nafsu, ataupun hal-hal yang dapat membatalkan/menghilangkan pahala puasa merupakan rukun dari puasa Ramadhan.
Baca juga: Amalan penghapus dosa dibulan ramadhan
3. Hikmah Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan berarti menahan lapar, dahaga, dan hawa nafsu dari berkumandangnya adzan subuh sampai tenggelamnya mata hari yang ditandai dengan berkumandangnya adzan maghrib. Tapi puasa tidak hanya tentang itu, puasa Ramadhan juga menjadi ajang untuk memperbaiki kualitas jasmani dan rohani. Selain itu juga, Puasa Ramadhan memberikan berbagai hikmah terhadap kehidupan seseorang yang menjalankannya. Berikut adalah beberapa hikmah dari puasa Ramadhan :
a. Mendekatkan Diri Pada Sang Pencipta
Puasa Ramadhan mengajak kita untuk melakukan banyak aktivitas yang bernilai ibadah. Semakin banyak ibadah yang kita lakukan, semakin banyak jalan untuk kita berinteraksi dengan Sang Pencipta.
b. Membiasakan Hal-Hal Baik
Selain diperintahkan untuk menahan lapar dan dahaga, puasa Ramadhan juga melatih kita untuk menjaga emosi dan hawa nafsu. Dengan dijaganya emosi dan hawa nafsu, kita dituntut untuk membiasakan diri dengan hal-hal baik.
c. Meningkatkan Toleransi dan Empati
Puasa Ramadhan tidak mengenal kasta dalam pelaksanaannya, mau kaya atau miskin semua melaksanakan puasa Ramadhan dengan cara yang sama dengan waktu puasa yang sama. Hal ini menjadikan satu sama lain memahami bagaimana seseorang yang mengalami kelaparan ataupun ketidakcukupan materi.
d. Perbaikan Jasmani
Puasa Ramadhan mengajak tubuh untuk memiliki pola makan yang baik dan teratur. Selain dari menjadikan tubuh terbiasa untuk makan pada waktu tertentu, puasa juga menjadi proses detoksifikasi bagi tubuh untuk mengeluarkan racun yang ada dalam tubuh.
e. Perbaikan Rohani
Selain perbaikan jasmani, puasa Ramadhan membantu memperbaiki kondisi rohani kita, Ramadhan memberikan kita kesempatan untuk menjalankan berbagai aktivitas ibadah yang jika dilakukan secara konsisten dapat membantu meningkatkan kualitas rohani dan ibadah kita.
f. Merekatkan Hubungan Sosial
Puasa Ramadhan mengajarkan kita untuk berbagi. Baik berbagi untuk berbuka puasa, ataupun berbagi untuk makan sahur. Hal ini dapat membantu merekatkan hubungan sosial antara yang satu dengan yang lainnya.
4. Keutamaan Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan menjadi salah satu dalam rukun Islam. Kewajiban untuk menjalankannya pun termaktub dalam Al Quran. Selain merupakan suatu kewajiban, puasa Ramadhan juga memiliki banyak keutamaan, berikut diantaranya :
a. Malam Seribu Bulan
Malam seribu bulan atau lebih dikenal dengan Lailatul Qadar, adalah malam yang hanya ada di Bulan Ramadhan. Malam ini memiliki kebaikan diantara 1000 bulan sebagaimana firman Allah sebagai berikut :
“Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada lailatul qadar (malam kemulian). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam yang lebih baik dari seribu bulan” (QS Al-Qadr : 1-3)
b. Bulan Penuh Ampunan
Bulan Ramadhan menjadi istimewa dikarenakan pada bulan ini, Allah memberikan banyak cara untuk mengampuni dosa-dosa yang telah dilakukan, makanya Ramadhan menjadi bulan yang baik untuk melaksanakan taubat. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam salah satu hadits yang artinya.
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR. Bukhari dan Muslim)
Tidak hanya itu, kesempatan untuk diampuni dosa tidak hanya Allah berikan pada siang hari saat orang-orang berpuasa, tapi juga pada malam hari saat seseorang menjalankan shalat tarawih, sebagaimana hadits berikut :
“Barangsiapa yang berpuasa dan melakukan shalat malam pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah SWT, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR. Bukhari dan Muslim)
Semoga dengan mengetahui Syarat Sah, Rukun, Hikmah, dan Keutamaan Puasa Ramadhan membuat kita dapat menjalankan Puasa Ramadhan dengan lebih ikhlas dan menyenangkan.
www,helmykediri..com
Posting Komentar untuk "Syarat Sah, Rukun, Hikmah, Keutamaan Puasa Ramadhan"
Posting Komentar
Artikel di blog ini bersumber dari pengalaman pribadi penulis, tulisan orang lain sebagai posting tamu maupun bayaran oleh sebab itu segala hak cipta baik kutipan dan gambar milik setiap orang yang merasa memilikinya