Widget HTML #1

Doa Puasa dan 6 Amalan kebaikan selama bulan Ramadhan

Blogger Kediri - Memasuki bulan Ramadhan, umat muslim berlomba-lomba untuk membenahi diri. Pasalnya, Ramadhan menjadi bulan penuh berkah, di mana Allah membukakan pintu surga dan memberi ampunan bagi umat muslim.

Karena itulah, bulan Ramadhan senantiasa dinanti oleh pemeluk agama Islam. Di samping untuk membenahi diri, bulan Ramadhan juga menjadi ajang untuk memperbaiki kualitas ibadah maupun hubungan dengan Sang Pencipta.

Karenanya, selama bulan Ramadhan umat muslim kerap dilatih untuk menahan nafsu, memperbaiki tali silahturahmi, bahkan memperbanyak ibadah agar menuai berkah.

Agar mendapat keutamaan Ramadhan sekaligus pahala yang berlimpah, tentu ada amalan yang perlu dilakukan selama bulan Ramadhan. Amalan apa saja yang mendulang pahala? Bagaimana pula doa selama Ramadhan? Berikut ulasannya.

Amalan kebaikan selama bulan Ramadhan

1. Memohon ampun kepada Allah SWT

Bulan Ramadhan menjadi momen berharga untuk memperbanyak ampun pada Allah SWT. Selain dibukakannya pintu taubat, memohon ampun merupakan salah satu bentuk cara untuk bermuhasabah. 

Karenanya, Allah senantiasa memberi kesempatan juga ampunan kepada hamba-Nya. Terlebih, Allah menutup pintu neraka selama bulan Ramadhan. Sehingga, hal ini menjadi peluang bagi umat muslim untuk memperbanyak amalan serta memohon ampun pada Sang Pencipta.

Adapun salah satu doa memohon ampun ialah “Allahummmaghfirlii khothii atii, wa jahlii wa istofi fii amrii wa maa anta ‘alamu bihi minni. Allahummaghfirlii jiddi wa hazlii wa khoto’I wa ‘amidii wa kultu dzalika ‘indii”.

(Yaa Allah, ampunilah kesalahanku, kejahilanku maupun sikapku yang melampaui batas dalam urusanku. Ampunilah atas segala hal yang Engkau lebih ketahui dari dalam diriku. Yaa Allah, ampunilah aku, ampunilah kesalahan yang pernah ku perbuat secara serius maupun saat becanda. Ampunilah pula kesalahan yang pernah ku perbuat secara sengaja maupun tidak sengaja, ampunilah segala kesalahan yang pernah ku perbuat).

Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari no.6398 dan Muslim no.2719 tersebut telah jelas menyatakan bahwa manusia tak luput dari dosa. Karena itulah, cucu Adam diperintahkan untuk selalu memohon ampun kepada Sang Pencipta. Tujuannya agar manusia tidak takabbur dan menyadari akan dosa yang pernah ia perbuat.

2. Memperbanyak ibadah sunnah

Di bulan Ramadhan, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunnah. Pasalnya, pahala dari Allah SWT acap mengalir kepada ummat-Nya yang taat. 

Tanpa disadari, memperbanyak ibadah sunnah juga menjadi penolong kita di akhirat. Sebab, Dialah yang menjadi saksi sekaligus teman di alam kubur. Adapun amalan yang bisa kamu lakukan secara rutin diantaranya shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, berdzikir, hingga infaq.

3. Menyantuni anak yatim

“Tentang dunia dan akhirat. Mereka menanyakan padamu (Muhammad) tentang anak-anak yatim. Katakanlah, memperbaiki keadaan mereka (anak yatim) adalah baik” demikian bunyi surah Al-Baqarah ayat 220.

Ayat tersebut menekankan bahwa, membantu dan menjamin kehidupan anak-anak yatim sebagai perintah Allah SWT. Sebab, mereka menjadi tanggung jawab dan mereka memiliki hak terhadap sebagian harta yang kita miliki.

Terlebih, Allah SWT menjamin keuntungan maupun keistimewaan bagi hamba-Nya yang gemar menyantuni anak yatim. Selain mendapat pahala, beberapa keistimewaan lainnya adalah sebagai investasi untuk akhirat, dekat dengan Rasulullah, mendapat pertolongan Allah, bahkan dijamin masuk surga.

Bahkan, Allah pun menjamin orang yang menanggung dan menyantuni anak yatim, kedudukannya dekat dengan surga. Karena itulah, hendaknya kita ikhlas dalam menyantuni anak yatim dan mengharapkan pahala maupun ridho Allah SWT.

4. Rutin membaca Al-Qur’an

Sebagaimana diketahui, Allah SWT mengangkat derajat orang yang rajin membaca Al-Qur’an. Tak hanya itu, Al-Qur’an juga menjadi teman sekaligus penolong di akhirat kelak. Bahkan, secara tegas Allah menyebutkan, kelak kuburan orang yang rutin membaca Al-Qur’an akan disinari cahaya. 

“Bacalah Al-Qur’an, kelak di hari kiamat, sesungguhnya ia akan datang sebagai syafaat,” (HR Muslim).

Jika rutin dilakukan, Allah pun akan melipatkan pahala dan kebaikan seseorang dalam membaca Al-Qur’an. Hal ini tercermin dalam surah Al-Baqarah:185 yang artinya “Di antara amal kebaikan yang dianjurkan dilakukan pada bulan Ramadhan adalah tadarus Al-Qur’an. Tadarus berarti membaca, merenungkan, menelaah dan memahami wahyu-wahyu Allah yang pertama kali turun pada malam bulan Ramadhan.”

5. Memperbanyak sedekah dan memberi makan orang yang berpuasa

Harta yang dititipkan Allah menjadi tanggungjawab manusia. Karena itulah, orang yang beriman diperintahkan untuk bersedekah guna membantu sesama. Terlebih, bersedekah di bulan Ramadhan memiliki keutamaan seperti dikabulkannya do’a-do’a, pahala yang dilipatgandakan, menuai kebaikan, bahkan Allah lancarkan rejekinya.

Selama bulan Ramadhan, banyak bentuk sedekah yang bisa dilakukan. Mulai dari memberi makan sahur dan buka puasa, hingga bersedekah dengan harta. Namun, perlu dicatat memberi hidangan sahur maupun buka puasa, menjadi keutaman dan dianjurkan oleh Allah SWT.

Selain untuk menolong antar umat muslim, terdapat keberkahan dalam menyajikan hidangan sahur ataupun buka puasa. Karena itulah, selama bulan Ramadhan tak jarang umat muslim senantiasa menyuguhkan hidangan untuk masjid, tetangga maupun lingkungan sekitar.

Keutamaan memberi makan orang yang berbuka puasa tertuang dalam hadits Tirmidzi no.807 yang artinya “Barangsiapa yang memberi makan buka puasa untuk orang yang sedang berpuasa, maka ia akan mendapat pahala.” 

6. Itikaf

Itikaf menjadi anjuran dari nabi Muhammad SAW. Itikaf sendiri berarti berdiam diri di masjid dengan syarat tertentu, sekaligus melakukan ibadah. Itikaf bertujuan untuk meraih ridho Allah melalui muhasabah dan bertaubat.

Diriwayatkan dalam hadits Bukhari no.2026, Muslim no.1171, Abu Daud no.2462, Ahmad n0.24613, bahwasanya disebutkan Nabi Muhammad beritikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Hal itu rutin dilakukan sampai beliau diwafatkan Allah SWT. Kemudian setelah itu, istri-istrinya pun ikut ber-itikaf.

Dari hadits tersebut jelas bahwa itikaf menjadi salah satu amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah. Pasalnya, itikaf memiliki keutamaan seperti diampuninya dosa-dosa, menggapai malam lailatul qadar, mendapat pahala, sekaligus menjadi bahan muhasabah. 

Oleh karenanya, Rasulullah menganjurkan umat muslim untuk ber-itikaf selama 10 hari terakhir Ramadhan. 

Baca juga: Tips agar bisa bangun sahur 

Do’a puasa

Puasa Ramadhan merupakan perintah Allah SWT untuk umat muslim. Selain menahan nafsu, dahaga dan memperbanyak amal ibadah, puasa Ramadhan yang dilakukan dengan tulus dan mengharap ampunan-Nya, dapat meningkatkan ketakwaan manusia.

Allah Ta’ala menjelaskan, ibadah yang dilakukan tergantung dari niat. Maka dari itu, hendaklah mengetahui doa yang dianjurkan dalam sahur maupun berbuka puasa. Selain meraih dan mengharap ridha Allah, tujuannya agar ibadah yang dilakukan cenderung diterima karena niat berpuasa.

Adapun do’a sahur pada bulan Ramadhan adalah:

Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’I fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta’ala.

Artinya:

“Aku telah berniat berpuasa pada esok hari untuk menunaikan kewajibanku sebagai seorang muslim di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”

Sementara do’a berbuka puasa adalah:

Allahuma lakasumtu wabika aamantu wa’ala rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimin. 

Artinya:

“Yaa Allah, karena-MU lah aku berbuka puasa. Dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu pula aku berserah dan atas rejeki-Mu lah aku berbuka puasa. Dengan rahmat-Mu, Yaa Allah, Tuhan yang Maha Pengasih.

Perlu diingat, usahakan lah untuk selalu makan sahur. Sebab, dalam sahur terdapat keberkahan, sehingga rugi jika dilewatkan. Kemudian, hendaklah mengawali berbuka jika adzan maghrib telah berkumandang.

Dalam berbuka puasa, nabi Muhammad pun menganjurkan untuk terlebih dahulu mengonsumsi air putih dan kurma ataupun makanan yang manis. Sebisa mungkin, hindarilah makan terlalu banyak agar tidak kekenyangan, sehingga mengganggu kekhusyu’an dalam beribadah.

www,helmynia.com

Pegawai Kantoran dan Pekerja Serabutan Online
Pegawai Kantoran dan Pekerja Serabutan Online "Apabila anak adam (manusia) telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya darinya, kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah (sedekah yang pahalanya terus mengalir), ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang selalu mendoakannya." (HR Muslim No. 1631)

Posting Komentar untuk "Doa Puasa dan 6 Amalan kebaikan selama bulan Ramadhan"