Perbedaan Blogger dan Vlogger, mana yang lebih untung?
BlogOrangIT - Di era yang modern ini, banyak sekali orang yang beralih profesi ke rumpun pekerjaan yang sifatnya lebih mudah dilakukan, fleksibel, dan tentunya mengandalkan kemudahan jaringan internet. Tidak heran memang apabila banyak sekali orang yang berminat di bidang ini. Karena selain mereka bisa menghabiskan waktunya dengan santai mereka tidak perlu capek-capek bekerja di bawah tekanan bos atau majikan.
Apalagi untuk pekerja kantoran wajib hukumnya mengisi ekinerja bulanan, apa saja yang dilakukan pada hari-tanggal dan jam sekian serta mengunggah bukti file pekerjaan yang diselesaikan. Saya merasakan sendiri bahwa menjadi pegawai kantoran sangat melelahkan
Banyak sekali jenis pekerjaan yang mengandalkan koneksi internet dan memiliki potensi penghasilan lebih dari pegawai kantoran, yang pasti bukan Vtube ya haha. Contohnya yang sedang marak dibicarakan adalah profesi sebagai seorang blogger dan vlogger. Terdengar mirip, namun keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, lho. Dua jenis profesi ini sama-sama mengandalkan kecanggihan teknologi dan jaringan internet. Juga keduanya bisa dikerjakan secara bebas tanpa terikat waktu maupun tempat
Namun, apakah kamu sudah paham dengan betul, apa sih perbedaan blogger dan vlogger yang sesungguhnya? Dan, mana salah satu dari keduanya yang lebih menguntungkan? Pada artikel kali ini, kami akan menjabarkan perbedaan yang spesifik di antara seorang blogger dan seorang vlogger, lengkap dengan pembahasan mengenai mana yang lebih menguntungkan.
1.Pengertian Blogger dan Vlogger
Sebelum melanjutkan pembahasan lebih dalam tentang blogger dan vlogger, tentunya kamu harus mengetahui terlebih dahulu apa perbedaan dari pengertian masing-masing keduanya. Blogger, dari kata tersebut kamu bisa menemukan satu kata yang tentunya tidak asing di telinga yaitu, blog. Ya, blogger sendiri adalah seseorang yang ada dibalik berdirinya suatu blog. Dia lah orang yang mengurus laman blog dari awal hingga beranjak pada kesuksesan dengan semua konten-kontennya terutama berbasis teks/artikel
Sedangkan vlogger diambil dari kata vlog. Yaitu singkatan dari video blog. Jelasnya, hal ini berkaitan dengan pembuatan sebuah video. Dibuat secara visual menggunakan alternative video. Tentunya, konten yang diunggah juga berbentuk video. Banyak sekali konten yang dapat dipilih untuk mengisi vlog tersebut. Tergantung seberapa kreatif seorang vlogger dalam memajukan channel vlog pribadinya.
Dilihat dari segi tujuannya, sebenarnya kedua profesi ini memiliki tujuan yang sama yaitu menggaet banyak viewers agar menonton atau membaca konten yang mereka buat.
2.Konten
Jika dilihat sekilas, konten yang disajikan oleh dua profesi freelance ini mungkin memang mirip. Seperti konten memasak, wisata kuliner, study content, beauty and fashion, komedian, hingga hobi pribadi. Semuanya terangkum dan terkemas dengan baik. Yang membedakan di sini adalah bagaimana cara penyampaian masing-masing dari keduanya.
Seorang vlogger akan menyajikan konten berupa tampilan video. Seperti jika kita ambil contoh seorang beauty vlog, dia akan tampil di depan kamera dengan menggunakan atau menjelaskan secara rinci apa saja yang dia pakai, apa saja kegunaan, dan lain-lainnya. Viewers dapat menyaksikan video tersebut dengan mudah.
Sedangkan untuk konten blogger, semuanya akan dikemas menjadi sebuah tulisan artikel. Hal ini mengharuskan para viewers untuk membaca dan mengerti apa maksud yang hendak disampaikan oleh sang blogger. Sebaliknya, blogger harus pandai-pandai memainkan permainan kata agar tidak membosankan ketika dibaca. Hal tersebut menjadi sebuah poin penting yang membuat orang-orang berpikir bahwa blogger lebih sulit daripada seorang vlogger
Baca juga: Tempat untuk mencari ide konten
3.Perlengkapan yang Dibutuhkan
Beda cara penyampaiannya, tentu saja berbeda pula apa saja yang perlu disiapkan. Berikut ini perbedaan perlengkapan yang dibutuhkan di antara profesi vlogger dengan blogger. Seorang blogger memerlukan sebuah alat untuk menuangkan isi kontennya, seperti laptop, note untuk membuat kerangka tulisan, koneksi internet, dan yang pasti adalah media untuk mengunggah tulisan yang telah dibuat.
Banyak sekali media yang bisa dipakai, contohnya wordpress, tumblr, dan juga blogspot. Atau jika ingin memiliki keleluasaan sendiri, kamu juga bisa membuat website sendiri, tentunya memerlukan biaya tambahan.
Sedangkan untuk vlogger, mungkin sedikit lebih sulit di bagian perlengkapan. Karena mereka harus menampakkan tampilan visual jadi memerlukan sebuah kamera untuk merekam. Selain itu, alat untuk mengedit seperti laptop maupun smartphone yang memadai. Tak lupa juga, selain blogger, vlogger juga membutuhkan kerangka atau script agar pembawaan konten tersusun lebih rapi dan berurutan.
4.Skill yang Dibutuhkan
Selain menyiapkan perlengkapan untuk memulai membuat sebuah konten, baik blogger maupun vlogger harus memiliki skill masing-masing yang nantinya dibutuhkan dalam pembuatan konten. Tentu saja pada aspek ini, skill yang dibutuhkan oleh blogger dan vlogger juga berbeda.
Apabila kamu termasuk orang yang tidak pandai berbicara, dan tidak percaya diri untuk tampil di depan kamera (mukanya jelek). Jawaban yang paling tepat adalah memilih untuk menjadi blogger. Skill yang dibutuhkan yaitu kemampuan menulis berdasarkan aturan EBI dan EYD. Tentu saja kamu harus menguasainya.
Sedangkan untuk menjadi seorang vlogger, skill utama adalah dapat tampil percaya diri di depan kamera tanpa malu-malu. Apalagi kamu termasuk orang yang mudah bosan ketika berhadapan langsung dengan sebuah kumpulan tulisan.
Namun, beberapa skill di atas tidak untuk dijadikan sebuah patokan. Bahkan ada yang tidak memiliki latar belakang kemampuan menulis malah menjadi seorang blogger, begitupun yang terjadi pada seorang vlogger yang juga tidak percaya diri ketika tampil di depan kamera.
5.Viewers
Aspek selanjutnya yang membedakan blogger dan vlogger adalah dari segi pengunjung yang melihat atau mengunjungi konten dari blogger ataupun vlogger. Pengunjung pasti memiliki suatu tujuan ketika mencari sesuatu di internet. Ada yang menggunakan blog sebagai referensi bahan tugas yang sedang ia kerjakan. Ada pula yang membutuhkan sebuah hiburan dari menonton video milik seorang vlogger.
Viewers merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan. Bayangkan apabila sebuah konten baik blog maupun vlog tidak memiliki seorang viewers, maka laman tersebut tidak akan hidup dan tentunya tidak akan menghasilkan uang.
Untuk mendapatkan viewers yang banyak, tentu saja memerlukan suatu usaha ekstra. Yakni membuat sebuah konten yang menarik. Selain itu, strategi SEO juga sangat penting agar konten kita dapat muncul di bagian paling atas. Apabila seorang viewers menemukan video kita dan memutuskan untuk berlangganan, maka hal itu sangatlah menguntungkan. Tidak menutup kemungkinan dia akan mengajak teman-temannya untuk ikut berlangganan pula.
Ada beberapa contoh orang-orang yang terkenal karena menekuni profesi ini. Mungkin orang-orang ini bisa kamu jadikan sebagai motivator. Adapun blogger yang sangat sukses adalah Raditya Dika. Untuk vlogger, banyak sekali orang-orang ukses yang menjadi seorang vlogger sesuai dengan konten yang dibawakannya. Seperti Ria Ricis dan Atta Halilintar,
Meskipun terlihat mirip, namun ada beberapa aspek yang membedakan di antara keduanya. Menurut sudut pandang kami, tidak ada yang lebih unggul atau lebih buruk di antara blogger dan vlogger. Yang pasti, dua profesi tersebut bisa sama-sama menguntungkan apabila kita tekun dan konsisten membuat konten-konten baru yang menarik.
Itulah dia beberapa segi aspek yang dapat membedakan antara profesi vlogger dan profesi blogger. Serta kami juga sudah menyertakan pandangan kami mana yang lebih baik di antara kedua profesi tersebut.
Posting Komentar untuk "Perbedaan Blogger dan Vlogger, mana yang lebih untung?"
Posting Komentar
Artikel di blog ini bersumber dari pengalaman pribadi penulis, tulisan orang lain sebagai posting tamu maupun bayaran oleh sebab itu segala hak cipta baik kutipan dan gambar milik setiap orang yang merasa memilikinya