Dampak positif dan negatif munculnya pandemi covid-19 di Indonesia
Blog Orang IT - Berawal dari suatu pasar di China, pandemi virus covid – 19 ini masih menjadi masalah utama yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Indonesia dan juga negara – negara lainnya di hampir seluruh dunia. Sebab, keganasan dan mengerikannya virus covid – 19 ini sudah tidak bisa ditahan oleh masyarakat karena ratusan hingga ribuan nyawa melayang setiap harinya. Pemerintah bersama jajaran stafnya pun terus saling berkoordinasi dan bersinergi dalam menemukan upaya atau cara menuntaskan penyebaran virus ini salah satunya dengan upaya deteksi sejak dini melalui swab hingga pemberian vaksin sinovac
Seperti yang telah disebutkan diatas, bahwasannya virus covid – 19 yang mewabah di tengah masyarakat memang sangat berbahaya dan mengerikan karena bermutasi sehingga menjadi lebih sulit ditangani. Berbagai dampak turut dirasakan oleh masyakat akibat pandemi ini selama kurang lebih hampir satu tahun lamanya. Berbicara mengenai pandemi covid – 19, dampak yang dirasakan ini terbagi menjadi dua bagian, mulai dari dampak negatif yang menyengsarakan banyak pihak serta dampak positif yang didapatkan dari kebijakan – kebijakan Pemerintah.
Nah, mengulas mengenai dampak dimasyarakat, mari kita bicara terkait dampak negatif pandemi covid – 19 terlebih dahulu. Saat virus covid – 19 pertama kali muncul hingga detik ini, dampak negatif yang turut dirasakan dan harus dialami oleh negara Indonesia ini adalah jumlah pasien yang terkonfirmasi positif yang terus bertambah setiap hari. Hal ini bukan sekedar kabar bohong, melainkan fakta yang terus dikabarkan dan diupdate oleh media – media resmi setiap harinya.
Buktinya tak jarang kita jumpai satu keluarga meninggal karena semuanya terinfeksi covid-19, serta semakin membludaknya pasien covid-19 yang tidak tertampung di rumah sakit hingga terpaksa dibuatkan tenda darurat
Dampak negatif munculnya pandemi covid-19
1. Peningkatan Jumlah Pasien Covid - 19
Seperti yang dilansir dari situs resmi informasi covid – 19 yang ditangani oleh Pemerintah, yakni covid19.go.id, disebutkan bahwa pada tanggal 21 Januari 2021 lalu, kasus covid – 19 di Indonesia ini bertambahn sebanyak 11.703 orang. Jika di total, keseluruhan pasien covid hingga saat itu jumlahnya sekitar 951.651 orang. Tingginya angka pasien covid – 19 ini tentunya menjadi masalah besar bagi Pemerintah dan Rumah Sakit yang menyediakan tempat perawatan khusus pasien covid – 19. Sebab, banyak sekali diluar sana, pasien – pasien yang tak bisa mendapatkan perawatan hingga akhirnya meninggal dunia, karena keterbatasan ruangan dan tempat tidur, perawat dan dokter, hingga alat medis yang dibutuhkan.
Melihat dampak negatif terkait dengan peningkatan jumlah pasien covid – 19 ini, tentu bukan hanya menjadi masalah pelik yang dihadapi oleh masyarakat, namun juga Pemerintah dan jajarannya. Hal ini tentu menjadi pekerjaan rumah atau PR Pemerintah yang harus dipikirkan dan diutamakan serta harus didukung penuh juga oleh masyarakat dalam menerapkan segala protokol kesehatan yang telah ditentukan.
2. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Akibat Pandemi Covid – 19
Tidak hanya dilihat dari meningkatnya jumlah pasien terkonfirmasi positif, dampak negatif lainnya dari hadirnya covid – 19 yang sejak awal sudah dirasakan oleh masyarakat adalah lay – off atau pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal. Dampak PHK massal ini banyak sekali terjadi di berbagai wilayah Indonesia dan tentunya ramai diperbincangkan oleh masyarakat melalui berbagai platform media sosial. Salah satu alasan yang menyebabkan terjadinya PHK massal ini adalah karena pandemi covid – 19 membuat pemasukan perusahaan menurun secara drastis, sementara dana untuk pengeluaran perusahaan tetap tinggi bahkan cenderung meningkat.
Dampak pemutusan hubungan kerja yang dirasakan oleh sebagian besar masyarakat ini nyatanya sangat mengiris hati dan cukup menyengsarakan. Pasalnya, banyak anggota keluarga yang harus diberikan nafkah dan belum tentu dalam waktu dekat akan mendapat pekerjaan yang layak kembali. Namun, semakin berjalannya waktu, pekerja – pekerja yang terkena PHK akibat dari pandemi covid – 19 ini mulai bangkit dan mencari pekerjaan lainnya hingga membuka usaha untuk mendapatkan pemasukan.
Itu pun masih dibatasi aktivitasnya diluar rumah oleh aparat berwenang terutama saat pemerintah setempat tengah gencar-gencarnya melakukan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat)
Baca juga: Rekomendasi pekerjaan ditengah pandemi covid
3. Stres karena Beban Tugas Menumpuk akibat Sekolah Dari Rumah
Masuk ke dalam dampak negatif ketiga akibat merebaknya pandemi covid – 19 khususnya yang ada di Indonesia ini adalah meningkatnya stres pada anak-anak. Dampak stres ini sebenarnya berawal dari kebijakan positif dari Pemerintah terkait dengan proses pembelajaran jarak jauh (belajar secara online/daring). Kebijakan tersebut memang sangat baik karena merupakan langkah untuk memutus penyebaran covid – 19, namun pelaksanaannyalah yang masih kurang.
Ya, dalam pelaksanaan belajar secara online ini, beberapa guru cenderung memberikan materi belajar serta tugas – tugas yang sangat banyak, serta proses belajar yang dilakukan melalui tatap muka secara online ini memakan banyak waktu yang berbeda dengan jam belajar di sekolah. Hal itulah yang menjadi akibat utama dimana para murid merasa lelah dan berujung stres.
Terkadang stres ini juga menular ke orang tua wali murid karena harus memikirkan biaya kuota internet, anaknya menjadi malas belajar sehingga terpaksa disewakan guru les privat agar si anak tidak ketinggalan, belum lagi kebiasaan anak bermain smartphone seharian juga tidak baik untuk perkembangan kesehatan hingga pertumbuhan intelegensinya
Itulah beberapa dampak negatif akibat merebaknya covid – 19 di Indonesia yang harus dihadapi bersama baik oleh masyarakat maupun Pemerintah. Namun, sejalan dengan itu, ada juga beberapa dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat karena kebijakan – kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah bersama jajarannya.
Dampak positif munculnya pandemi covid-19
1. Kebijakan WFH
Sejak pertama kali covid – 19 terdeteksi di Indonesia, Pemerintah mulai memikirkan solusi untuk meminimalisir penyebarannya. Salah satu solusi atau kebijakan yang tercetus adalah WFH atau bekerja dari rumah. Sampai saat ini, setidaknya ada sekitar 75% perusahaan yang menerapkan kebijakan ini demi memutus penyebaran covid – 19 dalam lingkup pekerjaan.
Enaknya WFH juga dirasakan oleh para pelajar dan mahasiswa. Untuk pelajar diantaranya dihapuskan ujian nasional sementara untuk mahasiswa semester akhir dihapuskan sidang skripsi diganti tugas membuat jurnal ilmiah terkait covid
2. Melek Teknologi
Dampak positif kedua yang dirasakan oleh sebagian besar masyarakat terkait dengan penyebaran covid – 19 di Indonesia adalah menjadi melek teknologi. Seperti yang kita ketahui, adanya covid – 19 ini membuat Pemerintah mulai menerapkan berbagai kebijakan, salah duanya adalah bekerja dari rumah (WFH) dan sekolah dari rumah. Penerapan kebijakan tersebut tentunya dapat berjalan dengan sukses jika didukung oleh teknologi melalui smartphone atau laptop dan juga koneksi internet yang stabil.
Hal itulah yang akhirnya membuat para pekerja dan pelajar yang diminta bekerja menjadi terbiasa dengan perangkat teknologi, mereka mulai aktif untuk mengenali berbagai platform pembelajaran jarak jauh dan cara menggunakannya yang nantinya digunakan untuk menunjang kegiatan dari rumah.
3. BLT Subsidi Gaji & UMKM
Dampak positif selanjutnya dari covid – 19 yang diterima oleh masyarakat melalui kebijakan dari Pemerintah adalah adanya BST atau bantuan sosial tunai, yang terbagi menjadi dua bagian yaitu subsidi gaji dan UMKM.
Untuk BST subsidi gaji, bantuan ini dikhususkan untuk para pekerja yang hanya memiliki gaji di bawah dari Rp 5.000.000/ bulannya. Nantinya, jumlah bantuan yang diberikan oleh Pemerintah sekitar Rp 2,4 juta saja kepada tiap pekerja, dengan dua syarat yaitu mempunyai NIK (nomor induk keluarga) serta aktif menjadi peserta dari BPJS Ketenagakerjaan sampai periode Juni 2020 lalu.
Jenis bantuan yang kedua ini bernama BST UMKM yang memang ditujukan untuk pelaku usaha UMKM di seluruh Indonesia yang terkena dampak dari covid – 19. Sama seperti bantuan subsidi gaji, jumlah dana yang akan diberikan sekitar Rp 2,4 juta per pelaku UMKM. Diharapkan, bantuan ini dapat berguna dan dapat menstabilkan kembali roda perekonomian usaha yang dijalankan.
Ada pula BST yang diberikan bulanan sebesar Rp.300.000 kepada masyarakat kurang mampu, program prakerja, bantuan PKH yang awalnya diberikan 4 bulan sekali menjadi setiap bulan dan sebagainya
4. Listrik Gratis
Tidak hanya bantuan dalam bentuk dana/fisik, dampak positif terakhir yang dirasakan dan diterima oleh masyarakat akibat dari pandemi covid – 19 ini adalah mendapatkan listrik gratis melalui PLN atau Perusahaan Listrik Negara. Program listrik gratis ini diberikan karena melihat banyaknya pekerja atau kepala keluarga yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dan ekonomi yang memburuk.
Perlu diketahui, pemberian listrik gratis ini hanya dikhususkan untuk para pelanggan dengan listrik 450 VA dan 900 VA saja. khusus untuk listrik 450 VA akan mendapatkan subsidi 100% , sementara untuk 900 VA hanya sekitar 50% subsidi. Ada dua cara untuk mendapatkan listrik gratis ini, pertama dengan menghubungi nomor whatsapp resmi PLN yaitu 0812 – 2123 – 123 atau cara kedua melalui website resmi PLN.
Itulah berbagai dampak baik positif maupun negatif dari pandemi covid – 19 di Indonesia. Khusus untuk dampak positif, terutama terkait dengan bantuan dari Pemerintah, ada baiknya digunakan dengan sebaik – baiknya dan sejujur – jujurnya agar lebih bermanfaat. Mari sama – sama berdoa dan dukung program Pemerintah dalam menanggulangi penyebaran covid – 19
Posting Komentar untuk "Dampak positif dan negatif munculnya pandemi covid-19 di Indonesia"
Posting Komentar
Artikel di blog ini bersumber dari pengalaman pribadi penulis, tulisan orang lain sebagai posting tamu maupun bayaran oleh sebab itu segala hak cipta baik kutipan dan gambar milik setiap orang yang merasa memilikinya