7 bahaya menggunakan layanan vpn gratis
7 bahaya menggunakan vpn gratis, pencurian data hingga internet banking
Selamat Datang di Blog Orang IT. Apakah anda menginstall aplikasi VPN baik diperangkat seluler ataupun dekstop ? jika iya apakah vpn anda versi gratis atau berbayar? jika gratis apakah menurut anda pihak yang menyewakan server secara gratis tidak berusaha mengambil keuntungan dari pengguna ?
Ternyata ada banyak dampak negatif menggunakan aplikasi vpn gratis mulai dari pelacakan privasi , pencurian data penting hingga pembobolan ebanking
Sebelum masuk kedalam inti pembahasan, saya ingin menjelaskan terlebih dahulu pengertian VPN agar yang belum paham bisa sedikit paham atau paling tidak mengerti bagaimana cara kerja vpn
VPN (singkatan dari virtual private network) merupakan koneksi antar jaringan yang bersifat sangat pribadi, ini dilakukan antara jaringan yang bersifat publik kemudian ditukar sumber dayanya dengan server jaringan lain sehingga menghasilkan identitas baru yang sangat privasi
VPN biasanya di install untuk membuka situs yang diblokir oleh pemerintah lokal , mengganti identitas saat sedang online hingga mempercepat koneksi internet saat lalu lintas suatu jaringan sedang padat
Beberapa orang menyarankan pengguna agar menggunakan VPN untuk melindungi privasinya saat berselancar didunia maya , rata-rata perusahaan besar juga melakukannya. Tetapi anggapan ini salah apabila anda menggunakan VPN versi gratisan karena ada banyak hal negatif yang bisa dilakukan oleh pemilik server vpn yang menawarkan layanannya secara gratis
7 bahaya menggunakan vpn gratisan
Jika di analogikan , maka VPN ini mirip seperti firewall dikomputer windows dimana vpn memiliki kemampuan untuk melindungi pengguna saat sedang beraktivitas secara online
Sayangnya , sistem vpn yang sangat anda percayai dari segi keamanannya belum tentu benar-benar menjaga rahasia client mereka terlebih apabila clientnya adalah pengguna gratisan atau penyedia vpn nya abal-abal
Di beberapa tempat seperti google playstore dan beberapa situs abal-abal (www.helmynia.com) menyediakan aplikasi vpn yang katanya bisa di unduh secara gratis
Biasanya situs perusahaan besar memang memberikan akses gratis kepada pengguna dengan kecepatan server yang lambat, tetapi jika anda menemukan aplikasi vpn gratis yang menawarkan kecepatan tinggi jangan senang dulu karena bisa jadi ada udang dibalik batu
Jika anda penasaran dan ingin tau lebih lanjut mengenai bahaya menggunakan vpn, khususnya bagi pengguna vpn gratis yang tidak benar-benar terjamin dari segi privasinya, berikut bahaya dan kekurangan menggunakan layanan vpn:
1. Terjadi penjualan data
Data digital dijual secara bebas didalam darknet/deepweb , dari mana data tersebut berasal ? dari berbagai sumber penambang data salah satunya adalah vpn gratis. Seseorang menawarkan koneksi jaringan private menggunakan vpn dengan kecepatan standar namun dibalik itu juga mereka melakukan perekaman terhadap data pengguna secara ilegal
Informasi yang dicuri dari aktivitas pengguna dapat berupa email , nomor hp , kontak pribadi , segala jenis informasi yang dikirimkan sebelum di enkripsi oleh server vpn dll
Namun bagi anda yang menggunakan layanan vpn terkenal dan berbayar tidak perlu khawatir atas pelacakan aktivitas online , karena mereka cukup professional dalam menjaga data penggunanya khususnya bagi pengguna berbayar , enkripsi mereka akan dilewatkan pada beberapa jalur yang membuatnya lebih privasi ketimbang penggunaan vpn gratisan
2. Penyamaran IP sebagai network endpoint
Ketika anda menggunakan VPN maka alamat ip address akan berubah dari yang asalnya terdeteksi dari negara indonesia menjadi negara luar negeri misal canada. Setelah menyamarkan identitas memang kini anda bisa membuka situs-situs yang diblokir oleh pemerintah lokal tetapi pernahkan anda merasa bahwa koneksi internet menjadi lebih lambat ketimbang biasanya?
Hal ini memang sering di alami oleh pengguna vpn gratisan karena penyedia layanan dengan sengaja membatasi besaran penggunaan data dari client mereka. Kecuali kalau mereka mau membayar maka pihak vpn menyediakan tawaran unlimited bandwidth , surf anonymous dll
Setiap alamat ip address yang anda pinjam dari server vpn masing-masing mendapatkan batasan bandwidth internet jadi ketika anda streamingan dengan vpn yang awalnya lancar kemudian terasa lemot berarti ip anda sudah mencapai limit
Anda bisa berganti ke negera lain dan mendapatkan pengalamatan IP baru sebagai network end point
Network end point sendiri diartikan sebagai aktivitas pembatasan bandwidth untuk menghemat ruang server
Ini dimaksudkan untuk memberikan bandwidth internet yang lebih besar kepada para pelanggan yang dianggap lebih menguntungkan dan dialokasikan sedikit kepada pelanggan gratisan sebagai uji coba
3. Resiko serangan man in the middle
Bagi anda pengguna vpn gratis dari sumber yang kurang terpercaya beresiko terkena serangan man in the middle, yakni sebuah serangan yang dilakukan terhadap sistem komputer yang berkomunikasi satu sama lain alias penyadapan oleh pihak ketiga
Ini adalah metode serangan hacker dimana mereka bertindak sebagai penengah dan berada diantara jalur komunikasi. Apapun data yang anda kirimkan terlebih dahulu akan melewati server vpn , nah data inilah yang rentan untuk disalah gunakan
Pengelola server vpn dapat membaca , mencuri data , melakukan pembajakan hingga menyisipkan malware berbahaya kepada penggunanya
Misal , saat menggunakan vpn gratis biasanya anda melihat iklan di Blog Orang IT selain dari program adsense, injeksi iklan merupakan salah satu cara penyedia vpn gratis mencari keuntungan dari penggunanya
Atau menambang mata uang digital atau memaksa pengguna untuk mendownload sebuah malware berbahaya misal ransomware dotmap yang akan mengenkripsi data penting dikomputer anda
4. Terjadi kebocoran data dan alamat ip
Kejadian seperti kebocoran data dan alamat ip menjadi isu yang digembor-gemborkan oleh para ahli IT saat anda menggunakan layanan vpn gratis. Seperti halnya saat terjadi kericuhan pada 22 mei ketika pemerintah membatasi akses ke situs sosial media selama 3 hari dan netizen beramai-ramai menginstall vpn
Menurut studi CSIRO mereka mengatakan bahwa 84% dari layanan VPN gratis membuka IPv6 penggunanya secara publik, 60% diantara layanan vpn gratis membocorkan permintaan DNS serta meninggalkan history penjelajahan dan perangkat web browser serta lokasi aksesnya
Efeknya, pengguna vpn gratis tidak benar-benar aman dan rentan menjadi sasaran empuk bagi sekelompok hacker untuk melancarkan serangan malware
5. Serangan adware
Pengguna VPN gratis biasanya melihat iklan aneh, aktivitas browsing menjadi berat karena di inject dengan script mining cryptocoin , atau muncul popup yang mengganggu
Gangguan semacam ini tidak berasal dari situs yang anda kunjungi , bisa jadi situs tersebut sebenarnya tidak memasang iklan sama sekali melainkan koneksi jaringan anda yang memunculkan serangkaian adware
Setiap penyedia layanan VPN berusaha mencari keuntungan dari penggunannya baik melalui sistem berbayar atau menyebarkan adware
Dilansir dari VPN Mentor menyatakan sebagian besar penyedia VPN gratis akan menampilkan banyak iklan yang berasal dari penyedia vpn itu sendiri
Tidak hanya itu saja , mereka juga terkadang membagikan data dan kebiasaan pengguna kepada pihak ketiga secara gamblang karena vpn gratis ini cuma berperan menyamarkan identitas pengguna , tidak ada jaminan perlindungan terhadap keamanan data tingkat lanjut seperti penyedia vpn berbayar
Baca juga : Alasan anda harus menggunakan vpn
Iklan adware yang berasal dari vpn selain memperlambat koneksi internet juga terkadang mengalihkan pengguna kehalaman berbahaya. Ini karena penyedia VPN mungkin memasang jaringan periklanan dari pihak ketiga yang otoritas keamananya diragukan. Maksudnya pihak pengiklan ( hacker atau marketing biasa ) dapat mempromosikan apapun tanpa filter
6. Terinfeksi malware berbahaya
Selain isu adware yang mengganggu , isu lain seperti infeksi malware berbahaya juga dibahas oleh kalangan pengguna vpn gratisan
Menurut hasil study , setidaknya terdapat beberapa layanan penyedia vpn yang sudah terkontaminasi malware berbahaya seperti betternet , supervpn dan crossvpn
Malware disisipkan melalui iklan pihak ketiga yang digunakan oleh penyedia vpn untuk menghasilkan uang dari pengguna gratisannya. Tentu saja menghidupi server membutuhkan biaya oleh sebab itu mereka mengumpulkan uang hasil dari inject adware
Nah adware ini biasanya juga membawa malware
Oleh sebab itu para pengguna vpn gratis dihimbau agar tidak mengakses layanan perbankan ( ibanking , paypal , wallet dll ) ketika menggunakan jaringan vpn gratisan yang tidak aman , tentunya hal ini harus dipatuhi apabila pengguna tidak ingin kebobolan
7. Melacak aktivitas online
Dilansir dari hasil studi VPNmentor bahwa 72% layanan penyedia vpn gratis rupanya sengaja memasang alat pelacakan atau tracking untuk merekam aktivitas pengguna lalu membagikannya kepada pihak ketiga. Ini juga sebagai bentuk kerja sama antara penyedia vpn dengan pihak ketiga untuk menghasilkan uang
Ketika data-data dari pengguna vpn gratisan dikumpulkan kedalam suatu database selanjutnya informasi akan di filter sesuai kebutuhan dalam penargetan iklan
Wah ternyata pengguna vpn gratis hanya diberikan identitas palsu saja , selebihnya untuk transparasi data dan keamanan data tidak ada perlindungan sama sekali bahkan cenderung ditumpangi oleh script jahat yang mengancam privasi pengguna
Demikian postingan mengenai dampak buruk menggunakan vpn gratisan yang mengintai penggunanya setiap saat. Pesan Saya jangan menggunakan vpn dari nama layanan yang kurang terpercaya meskipun mereka memberikan akses koneksi yang besar namun dibalik itu semua tetap ada harga yang harus dibayar
Jika anda memiliki pengalaman lain jangan sungkan untuk berbagi , sekian dan terimakasih
...https://helmynia.com
Posting Komentar untuk "7 bahaya menggunakan layanan vpn gratis"
Posting Komentar
Artikel di blog ini bersumber dari pengalaman pribadi penulis, tulisan orang lain sebagai posting tamu maupun bayaran oleh sebab itu segala hak cipta baik kutipan dan gambar milik setiap orang yang merasa memilikinya